Banyak mahasiwa berfikir bahwa buku teks kuliah yang
cukup tebal memberikan isi yang kaku dengan informasi-informasi didalamnya.
Tetapi jangan salah, disalah satu buku biologi yang cukup terkenal ini yaitu
BIOLOGI, Campbell-Reece-Mitchel ini mempunyai beberapa motivasi yang sangat
berguna bagi kita terutama bagi mahsiswa biologi yang terjun langsung dalam
penelitian dan perkuliahan. Motivasi ini diambil disesi wawancara dengan para
imuwan-ilmuwan yang telah ahli dalam bidangnya, Yuk kita Simak !
Saran umum apakah yang dapat Anda berikan bagi para mahasiswa yang
membaca buku ini?
Pertama, mahasiswa haruslah sadar
dan belajar itu bisa sangat menyenangkan. Hal ini sulit disadari ketika begitu
banyak rintangan yang harus dilewati dan pekerjaaan tampak membludak. Tetapi
percayalah, belajar itu sesuatu hal yang menyenangkan. Dalam batas-batas
tertentu, pendidikan di universitas sedang berubah. Terdapat begitu banyak
perkembangan baru sehingga tidak ada harapan untuk mencakup semuanya. Kita
tidak hanya mengajarkan kenyataan, tetapi mengajar harus membahas gagasan
dengan profesinya dan menjadi sibuk. Cobalah
untuk tidak menjadi mahasiswa pasif yang hanya mendengarkan kuliah tetapi
berperan-sertalah secara aktif dalam proses belajar itu.
(Dari wawancara dengan Dr. Mario
Molina, peraih nobel untuk bidang kimia dan Profesor di MIT)
Saran atau nasehat apa yang akan Anda sampaikan pada mahasiswa biologi
yang tertarik untuk berkarir di bidang genetika?
Bidang genetika bergerak
sedemikian cepat sehingga kesempatan untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan
penting yaang menantang tak terbatas. Pekerjaan ini sendiri menuntut
pengabdian, tetapi itu tidak akan menjadi masalah apabila anda sudah jatuh hati
dengan bidang ini. Jangan putus asa
apabila dua, tiga, atau empat hal yang Anda coba tidak sesuai benar dengan
ketertarikan atau kemampuan anda. Beranikan diri untuk menemui profesor dan
berkata, “Penelitian yang sedang dilakukan dilaboratorium Anda membangkitkan
rasa ingin tahu dan saya ingin lebih memahaminya” Dibutuhkan banyak inisiatif
untuk melakukanya, tetapi hal ini bermanfaat. Kita sebenarnya memang perlu
lebih banyak daripada yang kita dapatkan
diruang kuliah dan memiliki pengalaman mengerjakan dilaboratorium atau
dilapangan agar dapat merasakan arti sesungguhnya ilmu ini.
(Dari Wawancara dengan
Mary-Claine King, Profesor dari Washington University)
Saran
apa yang anda miliki untuk para mahasiswa yang berminat pada bidang penelitian
dan bidang pekerjaan lain yang berkaitan dengan sains?
Pertama, saya pikir, memang sangat
penting bagi para mahasiswa untuk memperoleh latar belakang yang kuat dibidang
kimia, fisika, dan biologi dasar. Tetapi masih banyak lagi yang harus dilakukan
agar menjadi saintis yang berhasil. Entuasisme dan kegigihan juga penting. Anda
akan seringkali mengalami kejadian-kejadian diamana anda bekerja dengan suatu
sains padahal sebenarnya telah terjadi kesalahan, seperti kegagalan saya. Dari 30 orang lebih mahasiswa pascasarjana
yang saya bimbing selama karir saya, yang paling berhasil ialah mereka yang gigih
dan bekerja jauh lebih keras ketika penelitian mereka tidak berjalan
sebagaimana yang diharapkan. Agar berhasil dibidang sains, kalian harus
puas atas kemajuan kecil yang kalian dapatkan... Hal ini tergantung pada
kreativitas, imajinasi, dan kegigihan daripada sekedar beberapa fakta yang
kalian ingat pada saat ujian.
(Dari Wawancara dengan Bruce
Albert, Profesor biokimia di University of California dan ketua National
Academy of Science di Washington)
Apakah Anda memiliki beberapa nasehat bagi para mahasiswa yang memulai
karirnya dalam ilmu-ilmu hayati ?
Saya kira yang pertama dan yang
paling penting adalah bahwa Anda harus mencintai apa yang Anda kerjakan. Yang
saya maksud adalah jangan demi mengikuti kehendak orang tua atau apa yang
dipikirkan oleh teman anda. Jangan tanya, “Apakah ada uang yang dapat diperoleh
dari pekerjaan ini? Apakah ilmu ini memberikan saya lapangan pekerjaan?” Yang
pertama anda tanyakan, “Dapatkah saya mencintai ilmu atau pekerjaan ini? Apakah
saya benar-benar tertarik? Jangan bekerja setengah-setengah, jangan takut akan
kesulitan. Bekerja keraslah. Kesulitan dan rintangan selalu ada, termasuk
didalamnya ketidakmampuan seseorang untuk berkosentrasi, memfokuskan, dan untuk
membaktikan ditinya sendiri. Itulah barang kali rintangan terbesar yang mungkin
harus Anda hadapi. Anda harus secara pribadi membuat komitmen : Saya mencintai pekerjaan ini, saya ingin
melakukanya, dan pekerjaan ini bermanfaat. Saya akan menggunakan energi saya
untuk pekerjaan ini.
(Dari wawancara dengan Elizabeth
Vrba, Profesor di Yale University)
Semoga bermanfaat,
Subhan Hadi Kusuma, FKIP Biologi,
Universitas Syiah Kuala.
Super sekali pak kusuma
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus