Social Icons

Sabtu, 13 Oktober 2012

Jaringan Pada Tumbuhan




Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa

Jaringan meristem

   Jaringan meristem adalah jaringan muda yang selalu membelah membentuk jaringan yang lain. Jaringan ini terdiri atas jaringan embrional yang belum mengalami diferensiasi. Ada dua jenis jaringan meristem, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Meristem primer banyak terdapat pada ujung akar dan ujung batang, dan digunakan untuk pertumbuhan primer (pertumbuhan memanjang). Yang dimaksud meristem sekunder adalah kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder (pertumbuhan membesar).

  Contoh pertumbuhan sekunder adalah semakin besarnya diameter batang pada tumbuhan dikotil karena aktivitas pembelahan kambium. Kambium membelah ke arah dalam membentuk pembuluh xilem yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari tanah ke daun. Sedangkan pembelahan kambium ke arah luar akan menghasilkan pembuluh floem yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tanaman. Kelak xilem inilah yang menjadi kayu, dan floem menjadi kulit kayu. Jadi bisa dikatakan bahwa kayu berfungsi mengangkut air dan mineral, sedangkan kulit kayu berfungsi mengangkut hasil fotosintesis. (Semoga gak bingung )

            Nah, ternyata kecepatan pembelahan kambium ke arah dalam membentuk xilem lebih cepat daripada pembelahan ke luar membentuk floem. Ini menyebabkan kayu selalu lebih tebal daripada kulit kayu. Karena pembentukan xilem (kayu) lebih cepat, akibatnya kulit terdesak dari dalam, dan berakibat terjadinya luka karena kulit kayu menjadi pecah-pecah. Untuk menutup luka karena pecahnya kulit kayu terbentuklah jaringan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. Masalahnya jaringan gabus bersifat kedap udara dan kedap air. Padahal batang tumbuhan memerlukan pertukaran gas. Untuk mengatasi masalah tersebut terbentuklah lentisel yang berupa lubang-lubang kecil pada batang untuk melakukan pertukaran gas.
[tab:Hal 2]
medicago cambium Jaringan pada tumbuhan (1) : Jaringan meristem
Jaringan kambium berada di antara xilem dan floem. Kesatuan xilem dan floem tersebut dinamakan fasis (ikatan pembuluh) yang bertipe kolateral terbuka karena di tengahnya terdapat kambium.
robinia cambium Jaringan pada tumbuhan (1) : Jaringan meristem
Beginilah bentuk sebenarnya jaringan kambium
sambucus lenticel Jaringan pada tumbuhan (1) : Jaringan meristem
Lentisel merupakan pori kecil pada batang yang digunakan sebagai jalan pertukaran gas
crosstree Jaringan pada tumbuhan (1) : Jaringan meristem
Kayu selalu lebih tebal daripada kulitnya, karena pertumbuhan xilem yang lebih cepat. Perhatikan lingkaran tahunnya.

Proses pembentukan xilem oleh kambium ternyata dipengaruhi oleh musim. Saat musim hujan pembuluh xilem yang dibentuk berukuran besar, dan berangsur-angsur mengecil ketika musim kemarau. Ini menyebabkan terbentuknya lingkaran-lingkaran konsentris pada kayu yang disebut lingkaran tahun yang digunakan untuk memperkirakan umur tanaman. Perhatikan gambar di atas.
  

Jaringan dewasa


a. Jaringan epidermis

FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
Jaringan epidermis selalu terdapat pada bagian luar, sering termodifikasi diantaranya menjadi stomata.
Jaringan ini terdapat di permukaan organ tubuh, yaitu akar, batang, daun, atau organ lain. Pada prinsipnya semua organ tubuh tanaman memiliki jaringan epidermis pada permukaan luarnya.
Sifat, bentuk, dan fungsi jaringan epidermis:
  • Bentuknya seperti balok, dan tersusun sangat rapat. Umumnya tidak mempunyai klorofil, kecuali pada epidermis daun paku, sehingga pada tempat ini tidak dapat berlangsung fotosintesis.
  • Berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya, untuk itu sering ditambah lagi dengan lapisan lilin (kutikula), dan pada batang dilapisi dengan gabus, kecuali pada lentisel.
  • Karena fungsinya sebagai pelindung, kadang-kadang jaringan mengadakan modifikasi, misalnya berubah bentuk menjadi duri, atau rambut daun
  • Pada beberapa tempat, epidermis daun berubah bentuk sebagai stoma (mulut daun), di sini sel epidermis mempunyai klorofil.

b. Jaringan parenkim (jaringan dasar)

FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
Jaringan parenkim mengisi semua bagian tumbuhan karena itu sering disebut jaringan dasar.
Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar, oleh karena itu jaringan ini selalu terdapat di antara jaringan yang lain. Sel-selnya besar, letaknya jarang dan kaya akan ruang antar sel, dan memiliki organel sel yang lengkap. Karena ciri tersebut, parenkim memiliki sifat yang disebut totipotensi dan digunakan sebagai dasar teknik kultur jaringan
Seperti juga jaringan yang lain, parenkim juga mengalami modifikasi sehingga memiliki bentuk dan fungsi yang beragam, di antaranya sebagai berikut:
  • Parenkim palisade (parenkim pagar/jaringan tiang), mempunyai klorofil, sehingga pada bagian ini dapat berlangsung fotosintesis
  • Parenkim spons (parenkim bunga karang), merupakan tempat menyimpan hasil fotosintesis untuk sementara waktu
  • Pada batang dan akar terdapat parenkim kayu dan parenkim kulit.
  • Pada parenkim kulit sering ditemukan sel-sel yang mengandung klorofil yang disebut klorenkim.
  • Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.

c. Jaringan penyokong / penunjang

Jaringan ini berfungsi untuk memperkuat berdirinya tubuh tumbuhan, atau memperkuat bagian tumbuhan. Yang termasuk jaringan ini ialah:
  • Jaringan kolenkim. Serupa dengan parenkim, tetapi dindingnya mengalami penebalan dari zat selulosa terutama di bagian sudut-sudut selnya.

FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
  • Jaringan sklerenkim. Sel-selnya mengalami penebalan dari zat lignin (zat kayu). Jaringan sklerenkim yang pendek disebut sklereid, sedangkan yang panjang disebut serat.

FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa

d. Jaringan gabus

FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
Pada tumbuhan berkeping dua (dikotil), jaringan gabus ini dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Fungsi utamanya adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya ataupun untuk melindungi organ tubuh agar tidak kehilangan air terlalu banyak.

e. Jaringan pengangkut

Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas:
  • Xilem (pembuluh kayu). Sel-selnya mati dan berlapiskan zat lignin. Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu trakeid dan trakea. Trakeid berciri sekat antarselnya berpori, dan trakea apabila sekatnya tidak jelas. Fungsinya untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dalam tanah dari akar ke daun.
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa


FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
Penampang melintang xilem

  • Floem (pembuluh kulit kayu = pembuluh tapis ). Di sebelah luarnya pembuluh floem terdapat sel-sel yang masih hidup yang disebut sel-sel pengiring (companion cell). Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh. Persatuan antara xilem dan floem akan membentuk ikatan pembuluh (fasis).
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa
Beginilah bentuk floem
FastStoneEditor Jaringan pada tumbuhan (2) : Jaringan dewasa

Model 3D dari floem


 



 

0 komentar:

Posting Komentar